Efek Mengecas Laptop Sambil Dipakai


Efek Mengecas Laptop Sambil Dipakai – Laptop saat ini memang sudah menjadi kebutuhan penting bagi semua kalangan. Dengan keunggulan yang ada di dalamnya, wajar bila komputer portable ini hampir selalu ada di setiap rumah. Karena selain untuk kepentingan belajar, laptop juga bermanfaat untuk hiburan sampai dengan berdagang.
Pengguna Laptop memang menyadari betul, menggunakan gadget tersebut kadang tidak ingat waktu, disaat ada kondisi baterai sudah terlihat tinggal sedikit, mereka mengecas sambil di pakai, permasalahannya adalah, ketika baterai sudah penuh, mereka lupa untuk mencabutnya.

Dampak Buruk Charge Laptop Sambil Dipakai

Mengecas Laptop sambil digunakan tentu akan berdampak buruk, hal tersebut dikarenakan siklus pengecasan yang berulang ulang secara tidak langsung akan mengurangi kemampuan dari laptop itu sendiri, bahkan ada yang beranggapan, mengecas laptop sambil dipakai, maka akan membuat baterai nya overcharge.
Ilustrasinya begini, Laptop baru yang dicharge mulai dari nol persen hingga 100 persen maka siklus yang berjalan adalah satu kali, imbasnya adalah kemampuan daya tahan baterai akan berkurang kira kira 1 persen.
Laptop yang terus digunakan, tentu akan membuat laptop tersebut akan makin sering di cas, maka otomatis siklus penggunaan juga akan terus berjalan, dan menurut informasi yang di dapat, siklus untuk baterai laptop sampai dengan baterai tersebut drop adalah sampai tiga ratus kali.

Siklus Pemakaian Baterai

Bila Laptop baru baterainya bisa bertahan sampai dengan 6 jam tanpa di charge, semakin sering siklus penggunaan cas berjalan, maka semakin berkurang juga daya tahan dari baterai itu sendiri. Pemandangan Laptop digunakan sambil di cas tentu bukan hal yang baru, contohnya saja di cafe cafe, banyak pengunjung yang bekerja atau mengerjakan tugas menggunakan laptopnya namun dalam keadaan di cas.
Seiring berjalannya waktu, permasalahan overcharge pada laptop ini perlahan sudah di atasi. Laptop modern kini sudah banyak yang menggunakan baterai Lithium polimer (Li-Po) dan lithium ion (Li-ion), kedua jenis baterai tersebut akan berhenti mengisi bila daya yang terkumpul sudah 100 persen, jadi tentu saja, baterai jenis ini merupakan jawaban dari permasalah baterai yang mudah ngedrop seperti yang kita bahas di awal tadi.

Baterai Litium Polimer

Lalu setelah adanya baterai Lithium polymer (Li-Po) dan juga lithium ion (Li-ion), apakah baterai jenis tersebut akan bisa digunakan sepanjang masa, dan tidak akan ada kendala bila mengecas laptop sambil di pakai?
Jawabannya tentu saja tidak, jenis baterai Lithium polymer (Li-Po) dan lithium ion (Li-ion) juga memiliki daya tahan, bila baterai biasa perputaran charge dari nol persen sampai 100 persen atau juga yang biasa disebut dengan charging cycle adalah 300 kali perputaran, baterai jenis baterai Lithium polymer (Li-Po) dan lithium ion (Li-ion) bisa sampai 500 kali sampai dengan 700 kali, semua tergantung dari pemakaian dan juga kualitas baterai yang dimiliki.
Lalu kembali ke pertanyaan utama, apa boleh mengecas laptop sambil di pakai? Jawabannya boleh dan juga tidak boleh. Maksudnya, bila memang tuntutan pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan dan saat itu laptop harus di charge dalam keadaan di pakai, maka mengecas laptop sambil di pakai di perbolehkan.
Namun bila tidak dalam keadaan penting, bila laptop saat digunakan baterainya sudah mulai habis, maka sebaiknya diistirahatkan, mengecas laptop dalam keadaan mati sangat dianjurkan, hal tersebut berlaku bila pengguna mengharapkan masa charging cycle lebih panjang lagi.
Rekomendasi terbaik tentu pengguna harus memperhatikan betul kondisi laptop. Di shutdown bila memang daya baterai sudah habis, dan cabut cas laptop bila dalam kondisi akan tidur. itulah beberapa Efek Mengecas Laptop Sambil Dipakai. Jangan sampai lakukan itu ya, agar baterai anda bisa awet. 

Komentar